bagaimana cara parkir inap di bandara juanda surabaya
OYO91508 Ruby Homestay Syariah menawarkan akomodasi di Bagongpatar. Kamar-kamar di hotel ini dilengkapi dengan AC dan TV.
ParkirInap di Bandara Juanda Surabaya April 20, 2014 Indonesia , Jawa , penerbangan , Surabaya , tips , transportasi Edit Suasana cek in di Terminal 2 Juanda Airport: Home airport baru kami, bandara Juanda Surabaya terminal 2 mulai beroperasi 14 Februari 2014, tepat ketika Gunung Kelud meletus. Waktu itu, bandara yang baru saja dibuka
Fleksibilitaswaktu dalam assessment dan lokasi yang sangan memudahkan. Dengan stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak, diharapkan speech delay yang terjadi pada anak akan menghilang. Untuk lebih jelasnya yuk tonton video berikut. Seminar Mengatasi Speech Delay pada Anak Usia Dini - dr. Anggia Hapsari, SpKJ (K) @Apple Bee MTA.
BagaimanaS etiap musim hujan tiba, ingatan Citro Pardi, 60, warga Buntung, "Apabila hal- PN Solo terkait eksekusi lahan Sandiaga menawarkan cara pandang Ace Hasan Syadizily, Yang kesempatan pertama wartawan dua kesebelasan kebanggaan bola negatif dengan taktik "parkir PSSI mengelola sepak bola Simon Alexander McMenemy,
TribunBerita. hotel di jogja yang bagus untuk anak hotel century old century hotel doha careers hotel amaris gorontalo public relation hotel indonesia kempinski umm hotel batu malang gambar hotel emersia lampung hotel cakra kembang yogyakarta hotel transylvania 3 ringtone hotel fave cihampelas bandung harris hotel waterfront review mercure
Rencontre Femme Sur Le Bon Coin. Faiq Parkiran mobil di Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur - Tarif parkir terbaru bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur. Hati-hati, jika karcis parkir hilang denda sudah melambai-lambai. Bandara Juanda sendiri memiliki layanan parkir harian dan inap. Baik untuk motor dan mobil dengan besaran tarif berbeda. 1. Tarif Parkir Harian Bandara Juanda 2023 Tarif parkir harian bandara Juanda terbaru untuk motor dipatok Rp untuk 1 jam pertama. Hanya saja, laman resmi tidak memberikan penjelasan mengenai tarif pada jam-jam berikutnya. Tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai batasan waktu parkir harian bertarif Rp yang membedakan dengan parkir inap motor Bandara Juanda. Adapun tarif parkir untuk mobil sedan, jeep, pickup, minibus dan sejenisnya sebagai berikut - Pada 1 jam pertama Rp
Suasana cek in di Terminal 2 Juanda Airport Home airport mentah kami, bandara Juanda Surabaya terminal 2 mulai beroperasi 14 Februari 2022, tepat ketika Argo Kelud meledak. Hari itu, bandara yang baru saja dibuka, terpaksa ditutup pun. Seluruh penerbangan dibatalkan, tertera penerbangan kami ke Johor Bahru. Selepas mengganti jadwal terbang, kami pun berpeluang mencoba bandara plonco ini. Saya dengan pedenya bilang ke Si Ayah bahwa terminal 2 letaknya di sebelah terminal 1. Mobil kami pun melenggang ke setopan 1 dan rencananya kami akan parkir inap di sana. Ternyata oh ternyata, letak terminal 2 ini jauh banget bermula terminal 1. Dan karena ini Indonesia, enggak ada sky train alias moda transport cepat apapun nan menghubungan terminal 1 dan 2. Mesti sekelumit jam dalam kondisi jalan gaduh. Saya uring-uringan karena kondisi jalan menuju bandara Juanda terminal 2 ini jelek banget, urut-urutan kampung, tanpa visiun arah. “Jalan ini lurus, pasung kiri, trus belok kiri sekali lagi. Itu lho, tamatan bandara Juanda lama, puspenerbal.” Seperti itu kira-kira kalau kita cak bertanya kronologi ke cucu adam, dikiranya semua orang senggang letak bandara lama yang sekarang menjadi bandara baru setelah direnovasi. Saya mengasihani minimnya informasi bandara yunior ini. Bahkan di website resminya, tidak ada amanat lokasi. Ketika mencari tahu adapun parkir bermalam pun, saya enggak menemukan info segala apa-segala apa. Akun twitter jamak mereka juga bukan merespon ketika ditanya. Meh! Minimal, takdirnya info di website belum beres, petunjuk jalan di lapangan sudah harus ada. Saya bukan menemukan satu papan petunjuk kembali, dari setopan 1 ke terminal 2. Satu-satunya clue’ bahwa kita mengarah jalan nan benar yaitu gerbang besar Pusat Penerbangan TNI AL puspenerbal. Berikut kar dari bandara Juanda halte 1 dan 2. Pron bila ya, mereka akan membuat sky train? Dari T1 ke T2 sapta km, seketul jam. Begitu mengintai gerbang T2, saya mulai sreg. Tampak semenjak asing memang sepan bagus. Nggak kalah dengan bandara di Sydney. Ikut ke pintu parkir otomatis, kami mencekit tiket. Lain ada petugas yang bisa ditanyai apakah bisa parkir menginap, letaknya di mana dan berapa biayanya. Baiklah, kami nekat saja, cari parkir biasa dan langsung timbrung buat cek in. Gedung bandara baru terasa luas dan bertambah puas. Di asing bangunan, meski ada tanda tidak dapat merokok, sejumlah orang taat merokok. Ya gimana ya, memang sudah tradisi warisan kakek moyang? p Kami juga mengintai ada fasilitas air siap minum, fountain persis yang kami temui di Australia dan Singapura. Big A senyum-senyum tak berkeyakinan. “Is it really safe to drink?” Padahal biasanya dia spirit minum bermula pancuran 😀 Dekorasi toko-toko yang ada di luar konter cek in tampak baru dan cemerlang. Kami minimal suka dengan toko Bon Bon, dengan mas-mas bercelemek pink. Gorjes! Medan cek in juga luas dan nyaman. Setelah cek in, kami menanjak ke atas membidik imigrasi dan ruang tunggu. Sebelum imigrasi, ada pemeriksaan keamanan, dipisah antara pria dan perempuan. Saya bukan masalah dengan pemisahan ini, karena memang dara akan diperiksa petugas perempuan kalau perlu. Sekadar sekadar karena precils dua-duanya perempuan, saya jadi lebih repot, harus saya yang bopong momongan-anak. Solusinya, tas serahkan semua ke Si Ayah, biar saya melenggang badan aja, bareng dengan anak-anak tentunya. Pemeriksaan imigrasi lancar, namun ada dua konter, tapi memang antrean pas tidak banyak. Sampai kami ke sana akhir April, baru sejumlah toko nan buka setelah imigrasi. Duty Free belum buka, penukaran uang lelah kembali belum ada. Hanya ada starbucks, burger kings, hokben dan beberapa palagan makan lainnya. T2 Juanda ini dibuka lakukan mengurangi barang bawaan T1 yang mutakadim penuh banget. Terminal 1 teguh beroperasi melayani penerbangan lokal, sementara Setopan 2 menyervis penerbangan tempatan untuk airline tertentu dan semua penerbangan sejagat. Berikut daftar sindikat di Juanda Airport. Halte 1 Domestik Citilink, Lion Air, Menggambar Air, Wings Air, Kaltstar, Trigana, Sriwijaya, Express Air. Terminal 2 Domestik Garuda Indonesia, Air Asia, Mandala Tiger Air Internasional Garuda Indonesia, Air Asia, Mandala Tiger Air, Lion Air, Jetstar/Valuair, Silk Air, Singapore Airlines, Cathay Pacific, Royal Brunei Airlines, Saudia, Eva Air, China Airlines. Yang saya senangi di T2 ini, semua pesawat dilengkapi garbarata atau belalai gajah, jadi tidak terbiasa naik jebluk jenjang, maupun bahkan harus panjat bis ke landasan karena parkirnya jauh. Fasilitas seperti ini telah sepantasnya, karena Juanda ini teragendakan airport yang pajaknya paling mahal, Rp kerjakan domestik dan Rp untuk penerbangan jagat rat. Jadi, jangan seneng dulu kalau bisa tiket murah ke LN dari bandara Juanda, masih harus bayar 200 ribu, hehehe. Pulangnya, ada travelator yang mendukung kita berjalan menuju imigrasi. Travelator ini suntuk kondusif bikin orang-orang tua dan anak-momongan dan Emak-emak yang males p. Layanan imigrasi sekarang pun lebih cepat, lebih banyak konter nan dibuka. Pasca- imigrasi, pemeriksaan custom/cukai lagi cepat. Setelah menyerahkan kartu kesanggupan, berisi deklarasi komoditas-barang yang kita dukung, seluruh tas penumpang tinggal dilewatkan ke pemeriksaan X-Ray. Surprise, toilet bau kencur di T2 Juanda ini lebih bagus berasal bandara Senai dan Penang. Hore! Di hampir gapura keluar, mutakadim terserah layanan pemesanan taksi dengan argo. Bagus lah, memang kayaknya bandaranya jadi lebih baik. Terlampau asap rokoknya itu lho… Nggak tau deh bagaimana mengendalikan tradisi’ yang satu ini. travelator imigrasi pemesanan taksi Alhamdulillah, mobil kami masih suka-suka di tempat parkir, setelah dua hari ditinggal. Biaya parkir mentah kami ketahui sehabis kami melewati loket parkir. Untuk 44 jam, kami membayar Rp Sementara itu pengalaman kami yang kedua, masuk Jumat pagi jam 8 dan keluar Ahad burit jam 4, bayar Rp Coba deh hitung sendiri berapa tarif per jam maupun per harinya Kami lain begitu peduli, nan penting kami sempat bahwa parkir menginap di T2 Juanda memang bisa, cukup gampang, nyaman dan aman. Tarif parkir mengendong lebih murah tinimbang kalau naik taksi pp ke rumah. Tentu doang, kalau dibandingkan tarif parkir di Sydney airport, Juanda murah banget. Di Sydney, Rp AUD 7 sahaja bisa untuk parkir setengah JAM p We love Surabaya! ~ The Emak Follow travelingprecil
Suasana cek in di Terminal 2 Juanda Airport Home airport baru kami, bandara Juanda Surabaya terminal 2 mulai beroperasi 14 Februari 2014, tepat ketika Gunung Kelud meletus. Waktu itu, bandara yang baru saja dibuka, terpaksa ditutup kembali. Seluruh penerbangan dibatalkan, termasuk penerbangan kami ke Johor Bahru. Setelah mengganti jadwal terbang, kami pun berkesempatan mencoba bandara baru ini. Saya dengan pedenya bilang ke Si Ayah bahwa terminal 2 letaknya di sebelah terminal 1. Mobil kami pun melenggang ke terminal 1 dan rencananya kami akan parkir inap di sana. Ternyata oh ternyata, letak terminal 2 ini jauh banget dari terminal 1. Dan karena ini Indonesia, tidak ada sky train atau moda transport cepat apapun yang menghubungan terminal 1 dan 2. Perlu setengah jam dalam kondisi jalan ramai. Saya uring-uringan karena kondisi jalan menuju bandara Juanda terminal 2 ini jelek banget, jalan kampung, tanpa petunjuk arah. "Jalan ini lurus, belok kiri, trus belok kiri lagi. Itu lho, bekas bandara Juanda lama, puspenerbal." Begitu kira-kira kalau kita tanya jalan ke orang, dikiranya semua orang tahu letak bandara lama yang sekarang menjadi bandara baru setelah direnovasi. Saya menyayangkan minimnya informasi bandara baru ini. Bahkan di website resminya, tidak ada keterangan lokasi. Ketika mencari tahu tentang parkir inap pun, saya tidak menemukan info apa-apa. Akun twitter resmi mereka pun tidak merespon ketika ditanya. Meh! Minimal, kalau info di website belum beres, petunjuk jalan di lapangan sudah harus ada. Saya tidak menemukan satu papan petunjuk pun, dari terminal 1 ke terminal 2. Satu-satunya 'clue' bahwa kita menuju jalan yang benar adalah gerbang besar Pusat Penerbangan TNI AL puspenerbal. Berikut peta dari bandara Juanda terminal 1 dan 2. Kapan ya, mereka akan membuat sky train? Dari T1 ke T2 tujuh km, setengah jam. Begitu melihat gerbang T2, saya mulai lega. Tampak dari luar memang cukup bagus. Nggak kalah dengan bandara di Sydney. Masuk ke gerbang parkir otomatis, kami mengambil tiket. Tidak ada petugas yang bisa ditanyai apakah bisa parkir menginap, letaknya di mana dan berapa biayanya. Baiklah, kami nekat saja, cari parkir biasa dan langsung masuk untuk cek in. Gedung bandara baru terasa luas dan lebih lega. Di luar gedung, meski ada tanda tidak boleh merokok, beberapa orang tetap merokok. Ya gimana ya, memang sudah tradisi warisan leluhur? p Kami juga melihat ada fasilitas air siap minum, fountain persis yang kami temui di Australia dan Singapura. Big A senyum-senyum tidak percaya. "Is it really safe to drink?" Padahal biasanya dia semangat minum dari pancuran D Dekorasi toko-toko yang ada di luar konter cek in tampak baru dan cemerlang. Kami paling suka dengan toko Bon Bon, dengan mas-mas bercelemek pink. Gorjes! Tempat cek in juga luas dan nyaman. Setelah cek in, kami naik ke atas menuju imigrasi dan ruang tunggu. Sebelum imigrasi, ada pemeriksaan keamanan, dipisah antara laki-laki dan perempuan. Saya tidak masalah dengan pemisahan ini, karena memang perempuan akan diperiksa petugas perempuan kalau perlu. Hanya saja karena precils dua-duanya perempuan, saya jadi lebih repot, harus saya yang bawa anak-anak. Solusinya, tas serahkan semua ke Si Ayah, biar saya melenggang badan aja, bareng dengan anak-anak tentunya. Pemeriksaan imigrasi lancar, hanya ada dua konter, tapi memang antrean pas tidak banyak. Sampai kami ke sana akhir April, baru beberapa toko yang buka setelah imigrasi. Duty Free belum buka, penukaran uang juga belum ada. Hanya ada starbucks, burger kings, hokben dan beberapa tempat makan lainnya. T2 Juanda ini dibuka untuk mengurangi beban T1 yang sudah penuh banget. Terminal 1 tetap beroperasi melayani penerbangan domestik, sementara Terminal 2 melayani penerbangan domestik untuk airline tertentu dan semua penerbangan internasional. Berikut daftar maskapai di Juanda Airport. Terminal 1 Domestik Citilink, Lion Air, Batik Air, Wings Air, Kaltstar, Trigana, Sriwijaya, Express Air. Terminal 2 Domestik Garuda Indonesia, Air Asia, Mandala Tiger Air Internasional Garuda Indonesia, Air Asia, Mandala Tiger Air, Lion Air, Jetstar/Valuair, Silk Air, Singapore Airlines, Cathay Pacific, Royal Brunei Airlines, Saudia, Eva Air, China Airlines. Yang saya senangi di T2 ini, semua pesawat dilengkapi garbarata alias belalai gajah, jadi tidak perlu naik turun tangga, atau bahkan harus naik bis ke landasan karena parkirnya jauh. Fasilitas seperti ini sudah sepantasnya, karena Juanda ini termasuk airport yang pajaknya paling mahal, Rp untuk domestik dan Rp untuk penerbangan internasional. Jadi, jangan seneng dulu kalau dapat tiket murah ke LN dari bandara Juanda, masih harus bayar 200 ribu, hehehe. Pulangnya, ada travelator yang membantu kita berjalan menuju imigrasi. Travelator ini sangat membantu untuk orang-orang tua dan anak-anak dan Emak-emak yang males p. Layanan imigrasi sekarang juga lebih cepat, lebih banyak konter yang dibuka. Selepas imigrasi, pemeriksaan custom/cukai juga cepat. Setelah menyerahkan kartu kedatangan, berisi deklarasi barang-barang yang kita bawa, seluruh tas penumpang tinggal dilewatkan ke pemeriksaan X-Ray. Surprise, toilet baru di T2 Juanda ini lebih bagus dari bandara Senai dan Penang. Hore! Di dekat pintu keluar, sudah ada layanan pemesanan taksi dengan argo. Bagus lah, memang kayaknya bandaranya jadi lebih baik. Tinggal asap rokoknya itu lho... Nggak tau deh bagaimana mengendalikan 'tradisi' yang satu ini. travelator imigrasi pemesanan taksi Alhamdulillah, mobil kami masih ada di tempat parkir, setelah dua hari ditinggal. Biaya parkir baru kami ketahui setelah kami melewati loket parkir. Untuk 44 jam, kami membayar Rp Sedangkan pengalaman kami yang kedua, masuk Jumat pagi jam 8 dan keluar Minggu sore jam 4, bayar Rp Coba deh hitung sendiri berapa tarif per jam atau per harinya Kami tidak begitu peduli, yang penting kami tahu bahwa parkir menginap di T2 Juanda memang bisa, cukup gampang, nyaman dan aman. Tarif parkir inap lebih murah daripada kalau naik taksi pp ke rumah. Tentu saja, kalau dibandingkan tarif parkir di Sydney airport, Juanda murah banget. Di Sydney, Rp AUD 7 cuma bisa untuk parkir setengah JAM p We love Surabaya!
bagaimana cara parkir inap di bandara juanda surabaya - Selamat datang di laman kami. Pada saat ini admin akan membahas seputar bagaimana cara parkir inap di bandara juanda Inap di Bandara Juanda Surabaya Prakarya dan Kewirausahaan from parkir baru kami ketahui setelah kami melewati loket parkir. Waktu itu, bandara yang baru. Sunday, april 20, 2014 add comment suasana cek in di terminal 2 juanda airport bagaimana cara parkir inap di bandara juanda Cara Parkir Inap Di Bandara Juanda SurabayaBiaya parkir baru kami ketahui setelah kami melewati loket parkir. Parkir inap mobil di bandara juanda sebesar 50000 dan parkir inap kendaraan. Di sydney, rp aud 7 cuma bisa untuk parkir setengah jam p. Terhitung sejak tanggal 1 september 2019 kemarin, ada penyesuaian tarif parkir kendaraan untuk roda dua, roda empat, maupun roda enam dan lebih, baik per jam ataupun jika ingin menginap. Setelah mengganti jadwal terbang, kami pun berkesempatan mencoba bandara baru ini. bagaimana cara parkir inap di bandara juanda mengganti jadwal terbang, kami pun berkesempatan mencoba bandara baru airport baru kami, bandara juanda surabaya terminal 2 mulai beroperasi 14 februari 2014, tepat ketika gunung kelud meletus. Home airport baru kami, bandara juanda surabaya terminal 2 mulai beroperasi 14 februari 2014, tepat ketika gunung kelud meletus. Parkir inap di bandara juanda surabaya aspire april 20, 2014 0 suasana cek in di terminal 2 juanda airportParkir inap mobil di bandara juanda sebesar 50000 dan parkir inap airport baru kami, bandara juanda surabaya terminal 2 mulai beroperasi 14 februari 2014, tepat ketika gunung kelud meletus. Home airport baru kami, bandara juanda surabaya terminal 2 mulai beroperasi 14 februari 2014, tepat ketika gunung kelud meletus. Setelah mengganti jadwal terbang, kami pun berkesempatan mencoba bandara baru saja, kalau dibandingkan tarif parkir di sydney airport, juanda murah itu, bandara yang baru saja dibuka, terpaksa ditutup kembali. Waktu itu, bandara yang baru saja dibuka, terpaksa ditutup kembali. Tarif parkir inap lebih murah daripada kalau naik taksi pp ke cek in di terminal 2 juanda airportParkir inap di bandara juanda surabaya penulis delta news. Mobil kami pun melenggang ke terminal 1 dan rencananya kami akan parkir inap di sana. Nggak tau deh bagaimana mengendalikan tradisi’ yang satu penerbangan dibatalkan, termasuk penerbangan kami ke johor ada keterangan lebih lanjut mengenai batasan waktu parkir tanpa menginap bertarif rp yang membedakan dengan parkir inap motor bandara juanda. Adapun tarif parkir untuk mobil atau kendaraan roda 4 sedan, jeep, pickup, minibus dan sejenisnya adalah sebagai berikut Padahal biaya inapnya sendiri 24 jam hanya 50000 itulah pembahasan tentang bagaimana cara parkir inap di bandara juanda surabaya yang bisa kami sampaikan. Terima kasih telah berkunjung di website awak. hendaknya artikel yang kami bahas diatas menaruh untung untuk pembaca bersama meluap diri yg telah berkunjung pada website ini. beta berharap anjuran pada, seluruh pihak pelebaran website ini agar lebih apik lagi.
Pengalaman Parkir Inap Mobil di Bandara Juanda Assalamualaikum teman-teman... Ini pengalaman saya, pengalaman parkir inap mobil di Bandara Juanda. Di Bandara Juanda yang Terminal 1 penerbangan domestik. Harus saya tulis dan saya ceritakan, soalnya setelah gogling hanya beberapa saja yang cerita tentang parkir inap di Bandara Juanda. Tapi setelah buka Google ternyata website resminya sudah ada diurutan atas. Yah... tersingkir deh artikel saya. Hahaha... Tarif Parkir Inap Kendaraan Tahun 2019 di Bandara Juanda Berdasarkan tarif parkir kendaraan di website resmi biaya parkip inap kendaraan di Bandara Juanda tahun 2019 sudah sangat jelas sekali. Dari websitenya tertera untuk parkir kendaraan roda 2 satu jam pertama dikenakan biaya 3000. Jika kendaraan roda 2 parkir inap, maka tarifnya Jangan sampai hilang karcisnya, karena karcis hilang akan dikenakan denda Bagaimana dengan tarif inap untuk roda empat atau mobil pribadi di Bandara Juanda? Ternyata tarif per jam di Bandara Juanda untuk mobil sebesar 6000 dan setiap jam berikutnya sampai dengan 5 jam akan ditambah 2000. Kemudian 5 jam berikutnya sampai 12 jam akan menjadi 25000. Jika masih belum keluar juga dari 12 sampai dengan 24 jam berikutnya akan dikenakan tarif parkir 55000. Padahal biaya inapnya sendiri 24 jam hanya 50000 saja. Simpan karcis dengan baik, karena jika karcis hilang akan dikenakan denda 100000 untuk karcis roda empat mobil. Parkir inap mobil di Bandara Juanda sebesar 50000 dan parkir inap kendaraan roda dua di Bandara Juanda sebesar 25000. Ingat!!! Jangan sampai karcis inap kendaraan di Bandara Juanda hilang karena akan dikenakan denda yang tarifnya menjadi 2xlipat dari tarif inap permalamnya. Lokasi parkir inap Bandara Juanda menurut saya sangat mudah sekali, karena sudah ada papan petunjuknya. Kalau masih bingung tinggal tanyakan saja pada petugas bandara yang ada di lokasi tempat parkir jika kita masih was-was. Malu bertanya, sesat di jalan. Iya kan? Bagaimana cara parkir inap di Bandara Juanda? Ya tinggal datang saja ke Bandara Juanda, masuk parkiran mobil, tekan tombol di pintu masuk, dan nantinya akan otomatis keluar karcis milik kita. Di karcis akan tertera tanggal dan jam masuknya kendaraan dan saat kendaraan kita akan keluar maka otomatis sistem yang akan menghitungnya. Apakah lebih dari 24 jam atau tidak. Jangan sampai hilang ya karcisnya, simpan baik-baik. Tapi kini parkir inap kendaraan di Bandara sudah bisa dipesan online loh. Mudah sekali ya. Ceritanya disini saya telah melakukan parkir inap selama 3 hari 2 malam pada bulan Agustus tahun 2016. Sudah lama banget ya ternyata.... Kami lagi travelling ama teman-teman, suami dan anak saya juga ikut. Ntar dech saya ceritakan di lain kesempatan travelling ala-ala backpakerannya ya. Sekarang fokus dengan pengalaman parkir inap mobil di Bandara Juanda Surabaya. Ceritanya saya dan suami bingung, mau bawa mobil sendiri apa naik taksi ke Bandara Juanda. Masalahnya kalo bawa mobil sendiri ke Bandara Juanda saya kok masih rada sanksi, takut nggak aman, takut terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Kalo naik taksi dari rumah pastinya bakalan ngeluarin duit 150 ribuan sekali jalan. Jadi ntar PP bakalan 300 ribuan lebih sama bayar tol dan lain sebagainya. Ya wes setelah dipertimbangkan akhirnya saya dan suami sepakat bawa mobil karena bawaan kami koper gede selain itu saya bawa bayi. Maklum, perjalanan dari rumah Gresik ke Bandara Juanda memakan waktu 1 jaman lebih, itu pun udah lewat tol. Sampainya di parkiran Bandara Juanda setelah mencet tombol parkir otomatis kami masih bingung dengan tempat parkir inap mobilnya ada di sebelah mana. Maklum, ini kali pertama kami parkir inap mobil di Bandara, sebelumnya selalu menggunakan taksi. Mobil selalu ditinggal dirumah karena berharap lebih aman kalo ditinggal dirumah. Dan ternyata tinggal masuk parkiran sudah banyak mobil-mobil yang ditinggal oleh empunya dalam beberapa hari. Dibuktikan dengan penutup mobil yang sudah melambai-lambai nggak karuan dan kotor. Di parkiran mobil Bandara Juanda nggak ada penutupnya, seperti genteng, asbes, etc. Cuma lahan luas yang hanya ada pepohonan. Jadi mobil bakalan kena hujan dan kena panas. Tips sederhana dari saya bagi kalian yang ingin parkir inap mobil di Bandara. Bawa penutup mobil, agar mobil aman dari panas dan hujan. Kasihan kan kalo mobil kita kepanasan dan kehujanan, mobil juga butuh kasih sayang. Bawa penjepit. Jepit jemuran atau klip buku dari besi. Barang ini untuk menjepit penutup mobil agar tidak terbang terbawa angin. Cari celah-celah yang pas saat akan menjepit tutup mobil kebagian mobil. Pasti deh kalian udah ahli dari hal penjepitan 😊 Baca do'a agar Allah selalu melindungi kita terlebih harta kita. Jangan sampai hilang kertas parkirnya, biar nggak kena denda. Ingat, kertas parkir jangan sampai hilang loh ya. Simpan baik-baik kertas parkir tersebut sampai kalian keluar dari parkiran. Kalau hilang bakalan kena denda, mbuh kena denda berapa. Masih belum pengalaman hilang soalnya. Hehehe... Berangkat dari rumah Jum'at pagi sebelum subuh sekitar pukul 4 pagi. Tiba di Bandara Juanda jam pagi, kami agak telat karena masih mencari masjid untuk sholat Shubuh. Dramapun berlanjut, koper bawaan kami mau nggak mau harus kami tinggal di Bandara sedangkan kami tetap terbang, terbang ke Bali 😊 Setelah mobil masuk tempat parkir dan menutupnya dengan aman serta penjepit yang akan melindungi dari tiupan angin kamipun meninggalkan mobil selama 3 hari. Insyaallah aman, perbanyak baca do'a semoga semua selamat. Minggu malam pukul 9 malam akhirnya kami sampai di Bandara Juanda lagi setelah puas jalan-jalan di Bali. Alhamdulillah mobil kami aman dengan penutup yang juga aman tanpa ada hempasan angin sedikitpun. Inipun karena kami jepit agar angin tidak membawa terbang tutup mobil kami. Hehehe Jadi selama 3 hari parkir inap mobil di Terminal 1 Bandara Juanda hanya kena charge 90 ribu rupiah saja. Lumayan murah daripada aku naik taksi dari rumah PP udah 300 ribuan lebih. Kalo rumahnya dekat dengan Bandara Juanda sih enak walau naik taksi, lah rumahku di Gresik sono...jauhhhh. Salam, Dwi Puspita
bagaimana cara parkir inap di bandara juanda surabaya